Balai Embrio Ternak (BET) Cipelang berada di lereng gunung salak, pada ketinggian 800 – 1400 mdpl. Curah hujan yang tinggi disertai dengan kabut yang senantiasa menyelimuti menjadi salah satu sebab BET Cipelang disebut dengan “Negeri di Atas Awan”. Terletak di Kp. Pasir Pogor, Ds. Cipelang, Kec. Cijeruk Kab. Bogor. Kami berada di perbatasan kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi. Lokasi di atas ketinggian menjadikan BET Cipelang tempat yang sesuai untuk digunakan sebagai peternakan.

Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Direktorat Jenderal peternakan dan Kesehatan Hewan, BET Cipelang memiliki tupoksi dalam bidang produksi, pengembangan dan distribusi embrio dan bibit ke seluruh wilayah Indonesia. Sesuai dengan tupoksi yang diamanahkan, dengan visi “menjadi sumber benih dan bibit unggul nasional”, BET Cipelang memiliki misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan populasi donor untuk optimalisasi produksi embrio.
2. Optimalisasi resipien guna meningkatkan kelahiran hasil TE untuk penyediaaan benih dan bibit sapi unggul.
3. Meningkatkan pemanfaatan sapi lokal sebagai sumber benih, bibit dan pelestarian plasma nutfah.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan, penyebaran informasi, pemasaran produk, monitoring dan evaluasi serta kerjasama dalam penyediaan benih dan bibit sapi unggul
5. Meningkatkan sumberdaya manusia yang profesional melalui pendidikan dan pelatihan, seminar, workshop, apresiasi sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan pengembangan profesi.
6. Meningkatkan akuntabilitas kinerja dengan tertib administrasi, perencanaan, keuangan, koordinasi, komunikasi dan kolaborasi.

Penandatanganan kontrak kinerja merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan kinerja setiap UPT lingkup Kementerian Pertanian. BET Cipelang sebagai UPT Perbibitan, melaksanakan 3 (tiga) program utama yaitu : a). Penyediaan Benih dan Bibit serta Peningkatan Produksi Ternak, b). Peningkatan Produksi Pakan Ternak, c). Dukungan Manajemen dan dukungan teknis lainnya. Secara keseluruhan, BET Cipelang mampu menyelesaikan target yang telah ditetapkan pada tahun 2017 ini.

Produksi embrio dilakukan pada sapi-sapi eksotik dan juga pada sapi-sapi lokal Indonesia. Produksi embrio sapi lokal merupakan salah satu upaya BET Cipelang untuk melestarikan dan meningkatkan mutu genetik plasma nutfah Indonesia. Embrio yang diperoleh kemudian ditransferkan pada sapi – sapi resipien di wilayah kerja BET Cipelang. Selain produksi dan distribusi embrio/benih, BET Cipelang juga melakukan produksi dan distribusi bibit kepada B/BIB Nasional, UPT, kelompok ternak maupun perguruan tinggi yang membutuhkan sesuai dengan tarif yang berlaku.

Tahun 2017 di BET Cipelang diawali dengan kelahiran sapi Belgian Blue (BB) hasil Transfer Embrio (TE) pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Kelahiran sapi BB jantan ini diberi nama “Gatot Kaca” oleh Direktur Perbibitan dan Produksi pada waktu itu (Dr. Surahman Suwardi). Kelahirannya di BET Cipelang merupakan salah satu bukti bahwa teknologi TE telah dikuasai dengan baik oleh BET Cipelang. Selain sapi BB hasil TE, juga dihasilkan anak-anak keturunan hasil persilangan antara sapi BB dengan bangsa sapi lainnya Simmental, Limousin, FH dan PO. Akhir tahun 2017 juga dibingkai dengan kabar gembira dengan kelahiran sapi BB betina hasil TE juga. Sapi betina BB hasil TE ini diberi nama “Srikandi” oleh Menteri Pertanian Dr. A. Amran Sulaiman.

  

Gambar 1. "Gatot Kaca", Sapi Belgian Blue Jantan Hasil TE Pertama di Asia Tenggara

'

Gambar 2. "Srikandi", Sapi Belgian Blue Betina hasil TE

Sinergi pemanfaatan hasil TE antara BET Cipelang dan dinas yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan dapat dilihat di Propinsi Sumatera Barat. Pada tahun ini, penjaringan anak hasil TE di Sumatera Barat kembali dilakukan atas dana APBD Propinsi Sumatera Barat melalui BIB Tuah Sakato. Anak – anak hasil TE baik jantan maupun betina dijaring oleh pemerintah propinsi kemudian dipelihara untuk dijadikan sebagai pejantan maupun bibit betina. Embrio sebagai salah satu produk BET Cipelang diproduksi dengan standar nasional (SNI) dan juga standar yang telah disepakati secara internasional berdasarkan IETS. BET tergabung dalam asosiasi IETS sejak tahun 2011 yang merupakan asosiasi embrio transfer internasional. Dalam melakukan sertifikasi terhadap embrio, audit dilakukan oleh tim dari Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. penerapan standar SNI oleh BET Cipelang terhadap embrio yang dihasilkan mendapatkan apresiasi dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) dalam bentuk piala perunggu dalam ajang SNI Award 2017. BET Cipelang termasuk salah satu organisasi pemerintah yang mendapatkan piala SNI dan dapat bersanding dengan perusahaan – perusahaan besar lainnya di Indonesia.

  

Gambar 3. Penghargaan SNI Award 2017

Penerapan Optimalisasi penyebaran informasi mengenai BET Cipelang tersaji secara online dengan mengakses website BET Cipelang https://betcipelang.ditjenpkh.pertanian.go.id dan sosial media lainnya seperti What’sapp, Facebook, Instagram dan Twitter. Pengelolaan sistem informasi, website dan sosial media mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pertanian yaitu sebagai juara III lomba website kategori UPT Pusat lingkup Kementerian Pertanian.

Gambar 4. Piala Lomba Website Kategori UPT Pusat Lingkup Kementerian Pertanian

 Selain melalui website dan sosial media, penyebaran informasi tentang BET Cipelang juga dilakukan dengan mengikuti pameran dan workshop yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat maupun daerah. Pada tahun 2017, BET Cipelang mendapatkan juara 1 pada acara pameran peternakan di PENAS XV di Aceh dan juara stand terbaik pada Gebyar Potensi Peternakan Propinsi Jawa Tengah. Melalui website dunia informasi terbuka, melalui website dunia di luar sana dalam genggaman. Seperti itulah kira – kira kami menggambarkan betapa pentingnya website dalam membuka cakrawala pengetahuan kita semua. Melalui website pula lah kita bisa tahu seberapa mudah dan “terbuka”nya sebuah organisasi. Tahun 2017 ini, BET Cipelang kembali dinobatkan sebagai Peringkat I Keterbukaan Informasi Website Kategori Eselon III Lingkup Kementerian Pertanian, tiga tahun berturut-turut (2015, 2016 dan 2017).

 

Gamabr 5. Penghargaan Peringkat I Keterbukaan Informasi Publik Kategori Eselon III Lingkup Kementerian Pertanian

Keterbukaan informasi yang dijalankan seiring dengan pemberian layanan baik teknis maupun administrasi yang transparan dan akuntabel. Aturan dan kebijakan dilaksanakan oleh BET Cipelang sejalan dengan yang telah diamanahkan dalam undang-undang. Pemberian layanan yang bebas pungli dan pelaksanaan kegiatan yang bebas dari korupsi menempatkan BET Cipelang sebagai salah satu unit kerja yang bebas dari korupsi. BET Cipelang mendapatkan peringkat ke empat sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi Lingkup Kementerian Pertanian.

Gambar 6. Penghargaan Unit Kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi Lingkup Kementerian Pertanian

Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian untuk meningkatkan jumlah populasi ternak dan optimalisasi reproduksi betina produktif. BET Cipelang turut memberikan pendampingan pada wilayah yang ditetapkan. Kinerja BET Cipelang mendapatkan apresiasi sebagai Peringkat II serapan anggaran lingkup Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. I Ketut Diarmita, MP.

 

Semoga prestasi – prestasi gemilang di tahun 2017 dapat terulang dan ditingkatkan di tahun – tahun mendatang.

 

Selamat Tahun Baru 2018

Dibaca : 1.674 kali