Beranda > Berita Umum > "Sang Adik" yang Dinanti Gatot Kaca

"Sang Adik" yang Dinanti Gatot Kaca

10 Desember 2017

 

BET Cipelang saat ini bisa dibilang identik dengan sapi Belgian Blue (BB). Sapi dengan perototan yang luar biasa yang telah menarik perhatian Menteri Pertanian dan Presiden Joko Widodo, sehingga dilakukan pengembangan sapi Belgian Blue di Indonesia. Pengembangan sapi Belgian Blue masih bersifat tertutup di UPT Lingkup Kementerian Pertanian.

Pengembangan sapi Belgian Blue di BET Cipelang dilakukan melalui 2 (dua) cara yaitu melalui pemanfaatan teknologi Inseminasi Buatan (IB) dan melalui teknologi Trasnfer Embrio (TE). Inseminasi Buatan (IB) dengan semen beku BB dilakukan pada sapi-sapi FH, Limousin, Simmental dan PO. Untuk aplikasi TE dilakukan pada sapi resipien FH, Simmental dan Limousin.

Kelahiran perdana sapi Belgian Blue hasil TE pada awal tahun 2017, tepatnya pada tanggal 30 Januari 2017. Sapi Belgian Blue hasil TE ini merupakan sapi BB hasil TE pertama di Asia Tenggara. Sapi hasil TE pertama berjenis kelamin Jantan, lahir dengan berat 62.5 kg dan diberi nama Gatot Kaca. Gatot Kaca merupakan keturunan dari pejantan bernama Adajio De Bray dan Induk Fripoulle De Cras Avernas. Sedikit mengingatkan kembali sang Gatot Kaca, sapi hasil TE pertama di Asia Tenggara.

Di minggu kedua bulan Desember, kabar gembira kembali di hadirkan oleh BET Cipelang. Telah lahir adik dari Gatot Kaca pada tanggal 9 Desember 2017 pada pukul 22.00 WIB melalui operasi caesar. Operasi caesar dilakukan karena berat pedet yang besar, yaitu 51 kg. Sapi hasil TE yang kedua di BET Cipelang ini berjenis kelamin betina. Adik dari Gatot Kaca ini merupakan keturunan dari pejantan Adajio De Bray dan induk Farah De Cras Avernas, resipien yang menjadi induk titipan untuk “sang adik” ini adalah sapi Limousin. Adajio De Bray, pejantan dari Gatot Kaca dan adiknya merupakan sapi Belgian Blue yang berasal dari pure breeding, yaitu sapi Belgian Blue murni.

Hingga awal desember 2017, terdapat 14 ekor sapi keturunan BB dengan rincian, 2 ekor merupakan hasil TE dan 12 ekor hasil persilangan semen beku BB dengan bangsa sapi yang lain. Sapi keturunan BB yang murni (hasil TE) dua-duanya lahir dengan operasi caesar sedangkan sapi hasil persilangan dengan bangsa lain dapat lahir secara normal. Diet pakan yang ketat pada trimester kebuntingan dapat dilakukan untuk menjaga berat lahir, sehingga sapi-sapi hasil TE kelak mampu lahir secara normal tanpa operasi.

Keberadaan Gatot Kaca dan adiknya yang merupakan sapi Belgian Blue murni yang berasal dari Belgian merupakan salah satu bukti pada dunia bahwa teknologi TE telah dikuasai oleh Indonesia, BET Cipelang pada khususnya. Hal ini merupakan bukti juga bahwa, dengan teknologi TE, kita dapat memiliki sapi eksotik unggul dengan harga lebih murah dibandingkan jika melakukan impor sapi hidup.

Sapi keturunan Belgian Blue baik hasil TE maupun hasil persilangannya dengan bangsa lainnya, untuk saat ini akan dipelihara dan dibesarkan di BET Cipelang. Untuk selanjutnya, sapi keturunan BB jantan akan didistribusikan ke B/BIB nasional untuk dijadikan sebagai penghasil semen setelah mendapatkan rekomendasi dari komisi bibit. sapi keturunan BB betina akan dijadikan sebagai donor untuk produksi embrio. Berbagai pengkajian akan dilakukan sebelum sapi BB ini dilepas ke masyarakat peternak.

Semoga keberadaan sapi keturunan BB di BET Cipelang mampu menjadi harapan baru bagi upaya pemerintah dalam penyediaan protein hewani khususnya daging sapi.

TE, CARA CERDAS CIPTAKAN BIBIT UNGGUL BERKUALITAS KUALITAS ADALAH PRIORITAS.

Maju terus peternakan kita, Jayalah Peternakan dan Kesehatan Hewan, Jayalah Kementerian Pertanian, Bersama Kita Bisa.

 

Dibaca : 1.120 kali


Lokasi Kami

Peta Lihat di Google Map

Tidak puas dengan pelayanan kami? klik berikut:

https://lapor.go.id/ SABERPUNGLI
Dupak e-Personal

Aksesibilitas

Pembaca Layar
Kontras
Perbesar Teks
Jarak Huruf
Jeda Animasi
Ramah Disleksia
Kursor
Jarak Baris
Perataan Teks
Saturasi
Reset