Beranda > Berita Umum > Program Super Ovulasi
Program Super Ovulasi
18 Februari 2010
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUPEROVULASI :
Superovulasi bertujuan untuk mendapatkan sejumlah besar embrio yang dapat ditransfer dengan kemungkinan menghasilkan kebuntingan. Superovulasi merupakan salah satu faktor penentu bagi keberhasilan transfer embrio, disamping faktor pembatas utama dalam kontribusi transfer embrio sebagai sarana untuk perbaikan mutu genetik.
Superovulasi memerlukan pemberian sediaan gonadotrophin atau meniru efek FSH (Folicle Stimulating Hormone). Disamping itu FSH harus ada dalam periode yang cukup untuk memacu pertumbuhan dan pematangan akhir oosite. Persediaan FSH, PMSG (Pregnant Mare Serum Gonadotrophin) merupakan agen Gonadotrophin yang lazim digunakan untuk Superovulasi.
Perlakuan Superovulasi antara lain :
- FSH : dosis 28 36 mg yang diberikan secara intra muscular dengan dosis menurun selama 4 hari. Penyuntikan dilakuakan 2 kali pagi dan sore hari.
- PMSG : dosis 2.500 3.000 IU
- ANTRIN : dosis 50 mg
- OVAGEN : 20 ml (18 mg) dosis menurun selama 4 hari pagi dan sore @: 4, 3, 2, 1 ml) mulai hari ke 9 dengan catatan bahwa pada hari tersebut Corpus Luteum sudah tumbuh dengan baik. Bila Corpus Luteum belum tumbuh, maka perlakukan Superovulasi ditunda asal masih dalam periode phase Luteal. Dianjurkan superovulasi dilakukan hari ke 9 14.
Dibaca : 6.326 kali