Langit yang biru dan hamparan bukit yang menghijau di sepanjang jalan mengiringi perjalanan tim monitoring dan evaluasi kegiatan aplikasi Transfer Embrio di Propinsi Sumatera Barat. Sumatera Barat yang dibatasi langsung oleh lautan dan barisan buki-

bukit hijau merupakan pemandangan indah yang menjadikan kota dengan rumah gadangnya yang khas menjadikannya nyaman sebagai salah satu kota tujuan wisata di Indonesia. (13/11)

Aplikasi transfer embrio yang telah lama dikenal oleh masyarakat Sumatera Barat menjadikan Sumatera Barat sebagai salah satu wilayah dengan tingkat keberhasilan TE yang tinggi (sekitar 30-40% dalam dua tahun terakhir). Tenaga teknis yang berperan dalam aplikasi TE di Sumatera Barat merupakan SDM-SDM yang telah terlatih dengan ketrampilan yang tinggi karena telah mengikuti berbagai bimbingan teknis dan workshopyang diselenggarakan oleh instansi yang berwenang.

Telah banyak keturunan hasil TE yang lahir di Sumatera Barat, keturunan jantan telah digunakan oleh BIB Nasional maupun BIBD Tuah Sakato sebagai pejantan penghasil semen beku sedangkan yang betina dijadikan sebagai donor dalam program produksi embrio. Apresiasi yang diberikan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan terhadap anak hasil TE yang lahir di peternak adalah dengan melakukan penjaringan terhadap ternak-ternak hasil TE dengan performans yang bagus. Dengan demikian minat para peternak untuk dapat memiliki anak hasil TE meningkat dengan pemeliharaan yang bagus.

Pada saat monitoring, terdapat 5 ekor betina dan 1 ekor keturunan hasil TE yang telah dijaring oleh BIBD Tuah Sakato. Untuk proses produksi semen beku, BIBD Tuah Sakato menggunakan pejantan dengan mutu genetic unggul yang diperoleh dari BET Cipelang dan UPT Perbibitan lainnya.

Dibaca : 834 kali